PENERAPAN ANALISIS SWOT DALAM UPAYA PENGEMBANGAN USAHA PENYADAPAN POHON AREN DI DESA WANGUNSARI
PENERAPAN ANALISIS SWOT DALAM UPAYA PENGEMBANGAN USAHA PENYADAPAN POHON AREN DI DESA WANGUNSARI
DOI:
https://doi.org/10.36618/competitive.v13i1.343Keywords:
pengembangan usaha, penyadap, pohon aren, gula aren, analisis SWOTAbstract
Gula tebu menjadi isu sentral nasional saat ini. Hal ini disebabkan karena tingginya permintaan, namun penawaran terbatas. Gula aren yang merupakan hasil penyadapan dari pohon aren menjadi alternatif untuk memenuhi tingginya permintaan gula tebu. Desa Wangunsari merupakan daerah penghasil gula aren, namun penyadap memiliki berbagai permasalahan dalam pengembangan usaha sehingga berimplikasi terhadap rendahnya tingkat kesejahteraan penyadap. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui faktor-faktor yang menghambat dalam pengembangan usaha, dan merumuskan strategi pengembangan usaha penyadapan pohon aren di Desa Wangunsari. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi dan wawancara dengan metode penarikan sampel menggunakan judgement sampling dan teknik analisis data menggunakan analisis SWOT.
Berdasarkan hasil analisis bahwa faktor-faktor yang menghambat usaha penyadapan pohon aren di Desa Wangunsari yakni kemasan, produksi, standarisasi produk, manajemen usaha, pendidikan penyadap, tempat produksi, teknologi pengolahan, saluran penjualan, bahan bakar, modal, bencana alam, infrastruktur, angkutan umum, aksebilitas menuju pasar, persaingan usaha, pendatang baru, daya tawar pembeli dan pemasok serta produk subtitusi. Sedangkan strategi pengembangan usaha meliputi perbaikan kualitas, kemasan, standarisasi dan pengembangan produk, tempat produksi, saluran penjualan, manajemen usaha, tekonologi pengolahan, optimalisasi bahan baku, perluasan pangsa pasar, peningkatan promosi, penambahan asset, efisiensi produksi, kerjasama dengan mitra, peninjauan harga jual, dan pembenahan sumberdaya perusahaan.
Sugar cane becomes the current national central issue. This is caused by high demand but the supply is limited. Palm sugar that is the result of tapping of palm trees into an alternative to meet the high demand for sugar cane. Wangunsari village is a sugar palm producing area, but tappers have various problems in business development so that it implies the low level of welfare tappers. This study aims to analyze and determine the factors that hinder business development, and formulate strategies for the development of palm tree tapping business in Wangunsari Village. Data collection techniques in this study using observation techniques and interviews with sampling methods using judgment sampling and data analysis techniques using SWOT analysis. Based on the analysis, the factors that hinder the palm tree tapping business in Wangunsari Village are packaging, production, product standardization, business management, education of tappers, production site, processing technology, sales channel, fuel, capital, natural disaster, infrastructure, general, accessibility to markets, business competition, new entrants, bargaining power of buyers and suppliers and substitution products. While the business development strategy includes quality improvement, packaging, standardization and product development, production place, sales channel, business management, processing technology, raw material optimization, market share expansion, promotion promotion, asset addition, production efficiency, cooperation with partners, selling, and improving the company's resources