FORMULASI BISNIS MODEL SURAT KABAR ELEKTRONIK DI PIKIRAN RAKYAT
FORMULASI BISNIS MODEL SURAT KABAR ELEKTRONIK DI PIKIRAN RAKYAT
DOI:
https://doi.org/10.36618/competitive.v13i1.347Keywords:
Surat Kabar Elektronik, Analisis Rantai Nilai, Business Model CanvasAbstract
Newspaper industry in fact is decreasing from 2006 until right now. Shifting behavior of their customer is becoming newspaper company problem to survive in this industry. Newspaper industry should shift their business into e-newspaper if they did not want to end up like music distributor industry. Even though, e-newspaper business model itself is not easy to be adapt. In fact, there are a lot of newspaper company who already failed to implement e-newspaper. Most of newspaper company treat e-newspaper only as their other distribution channel. It was the wrong concept if they want to develop e-newspaper and run it as the substitution of traditional newspaper. Revenue stream become the main concern in e-newspaper since it is difficult to create sustainable revenue stream. Result of the research is in order to create sustainable revenue stream, newspaper company should take a look at their resources and capabilities first. Value chain analysis is used to grab the potency of Pikiran Rakyat and make it as value proposition concerning e-newspaper in order to create revenue stream through e-newspaper. Last, business model canvas is used in order to map the proposed business model. In the end, e-newspaper Pikiran Rakyat has various revenue stream that could be used
Industri surat kabar mengalami penurunan sejak 2006 hingga saat ini. Perubahaan perilaku pelanggan merupakan masalah utama perusahaan surat kabar untuk dapat bertahan di industri ini. Industry surat kabar sendiri harus mampu memindahkan bisnis utama mereka dari surat kabar tradisional menjadi surat kabar elektronik jika mereka tidak ingin berakhri seperti industri distributor musik. Namun demikian, bisnis model surat kabar elektronik sendiri sulit untuk diadaptasi. Banyak perusahaan surat kabar yang telah gagal mengimpelemntasikan surat kabar elektronik. Kebanyakan perusahaan surat kabar hanya memperlakukan surat kabar elektronik sebagai salah satu saluran distribusi mereka saja. Hal tersebut merupakan konsep yang salah jika mereka menginginkan surat kabar elektronik untuk berkembang dan menggantikan surat kabar cetak. Revenue stream menjadi masalah utama di dalam surat kabar elektronik dikarenakan untuk mencetak revenue melalui surat kabar elektronik sangat berbeda dengan surat kabar cetak. Hasil dari penelitian ini adalah, dalam rangka penciptaan revenue stream yang berkelanjutan, perusahaan surat kabar perlu untuk melihat sumber daya dan kapabilitas mereka terlebih dahulu. Analisis rantai nilai digunakan untuk dapat melihat potensi dari Pikiran Rakyat dan membuat hal tersebut menjadi value proposition di dalam bisnis model surat kabar elektronik yang kemudian bertujuan untuk menciptakan revenue stream. Business model canvas digunakan untuk memetakan bisnis model usulan. Pada akhirnya, Pikiran Rakyat memiliki beberapa pilihan revenue stream yang dapat digunakan pada bisnis model surat kabar elektronik mereka