Improve

Sistem Informasi Agenda (SIAGA) Kegiatan Dinas Berbasis Web Untuk Mendukung Digitalisasi Administrasi Agenda Di Pemerintah Kabupaten Jombang

Fristaka Putri Prawahyu, Mubassiran, Sari Armiati — Thu, 30 Oct 2025 00:00:00 +0700

Pada era digital, kebutuhan akan sistem informasi yang terintegrasi dan efisien menjadi sangat penting, terutama dalam pengelolaan agenda kegiatan instansi pemerintahan. Pengelolaan agenda kegiatan di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jombang masih dilakukan secara manual menggunakan dokumen digital dan aplikasi terpisah sehingga menimbulkan kendala seperti keterlambatan informasi, duplikasi data, dan kesulitan pelaporan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem informasi agenda kegiatan berbasis web sebagai upaya digitalisasi administrasi pemerintahan daerah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Waterfall dengan pendekatan berorientasi objek. Analisis kebutuhan dilakukan menggunakan metode PIECES untuk mengidentifikasi kelemahan sistem berjalan, serta metode Kano untuk menentukan prioritas fitur yang diinginkan pengguna. Pemodelan sistem menggunakan BPMN untuk proses bisnis dan UML (Use Case, Class Diagram, Struktur Menu, dan Perancangan Antarmuka) untuk rancangan sistem. Hasil penelitian berupa rancangan sistem informasi agenda kegiatan berbasis web yang mendukung pencatatan, penjadwalan, distribusi informasi, dan pembuatan laporan secara otomatis. Rancangan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi kerja, mengurangi risiko duplikasi data, serta mendukung transformasi digital di Pemerintah Kabupaten Jombang. Kata kunci— Sistem Informasi, Agenda Kegiatan, Waterfall, PIECES, Kano, BPMN, UML, Digitalisasi, Web

Implementasi Unsupervised Learning untuk Analisis Ketahanan Pangan Nasional Menggunakan Metode Density-Based Spatial Clustering of Applications with Noise

Al Khaidar, Fajar Azizi Boang Manalu — Thu, 30 Oct 2025 00:00:00 +0700

Indonesia sebagai negara agraris menghadapi tantangan serius dalam sektor pertanian akibat konversi lahan pertanian menjadi kawasan pemukiman dan infrastruktur, yang berdampak negatif terhadap ketahanan pangan nasional. Beras sebagai komoditas pangan utama berperan penting terhadap kesejahteraan masyarakat dan sulit digantikan oleh pangan lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat ketahanan pangan antarprovinsi di Indonesia dengan pendekatan unsupervised learning menggunakan metode Density-Based Spatial Clustering of Applications with Noise (DBSCAN). Dataset yang digunakan mencakup data luas panen, produktivitas, dan produksi padi dari tahun 2018 hingga 2023. Hasil klasterisasi menghasilkan dua klaster utama, yaitu klaster “Tahan” dan klaster “Rentan”. Klaster “Tahan” terdiri dari tiga provinsi di Pulau Jawa, sedangkan klaster “Rentan” mencakup sebagian besar provinsi lainnya. Nilai indeks Silhouette menunjukkan stabilitas hasil klasterisasi dengan rata-rata 75–78% per tahun. Hasil pengujian black box menunjukkan tingkat keberhasilan sistem sebesar 87,5%.

SISTEM INFORMASI PENJUALAN LAKSMI BATIK (SIPLATIK) MENGGUNAKAN METODE FAST

Khaemi, Sari Armiati, Supono — Thu, 30 Oct 2025 00:00:00 +0700

Di era persaingan bisnis yang semakin kompetitif, e- commerce menjadi strategi penting untuk memenuhi kebutuhan pelanggan sekaligus meningkatkan daya saing usaha. Galeri Batik Laksmi Boutique, yang bergerak di bidang fashion khusus batik, masih menghadapi kendala seperti pelanggan harus datang langsung ke butik, belum adanya website yang terintegrasi dengan WhatsApp sebagai media komunikasi, dan pencatatan laporan penjualan yang masih semi komputasi menggunakan spreedsheet. Berdasarkan analisis Five Whys, diperoleh rekomendasi perbaikan proses bisnis berupa pembangunan sistem penjualan berbasis website, integrasi dengan WhatsApp, serta sistem laporan otomatis. Hasil analisis PIECES menunjukkan rata-rata kepuasan pengguna sebesar 2,063 (kategori “tidak puas”), sehingga diperlukan pengembangan sistem yang lebih efektif dan efisien. Analisis Kano menghasilkan beberapa fitur yang akan dibangun antara lain: login (must-be), kelola user (one- dimensional), kelola data produk (must-be), kelola pembelian (indifferent/one- dimensional), kelola pengadaan (indifferent), status pemesanan (attractive), transaksi pembayaran (must- be/one- dimensional), dan kelola laporan (one-dimensional).

Perancangan sistem ini menggunakan Unified Modelling Language (UML) dengan aktor Admin, Owner, Pelanggan, Whatsapp server dan Email Server. Fitur utama meliputi login, kelola user, kelola data produk, kelola pembelian, kelola pengadaan, dan kelola laporan. Metode pengembangan menggunakan Framework for the Application of System Thinking (FAST) dengan tahapan preliminary investigation, problem analysis, requirement analysis, decision analysis, desain, konstruksi, dan implementasi. Pengujian sistem ini menggunakan automation testing memakai selenium dengan 36 testcase menggunakan blackbox testing, seluruhnya berjalan sesuai fungsi tanpa ditemukan error. Hasil ini menunjukkan bahwa SIPLATIK mampu meningkatkan efektivitas penjualan, mempercepat proses transaksi, memudahkan komunikasi dengan pelanggan, dan mengotomatiskan laporan penjualan.

Rancang Bangun Sistem Pemantauan Suhu dan Kelembapan Berbasis Internet of Things

Sri Kurnia, Al Khaidar, Jessika, Saumina — Thu, 30 Oct 2025 00:00:00 +0700

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mendorong kebutuhan akan lingkungan belajar yang nyaman dan terkendali. Salah satu faktor penting adalah pengaturan suhu dan kelembapan ruangan, terutama pada ruang kelas Program Magister Teknologi Informasi yang menggunakan perangkat elektronik secara intensif. Penelitian ini merancang sistem pemantauan suhu dan kelembapan berbasis Internet of Things (IoT) menggunakan sensor DHT11 dan modul ESP, dengan integrasi API Arduino ke antarmuka React.js. Perancangan mencakup pembuatan use case diagram, desain hardware, dan flowchart sistem untuk mendukung alur kerja pemantauan real-time. Hasil implementasi menunjukkan sensor dapat mengirimkan data suhu dan kelembapan secara akurat ke dashboard monitoring. Pengujian menggunakan metode MAE dan RMSE menghasilkan nilai MAE suhu 2,30 °C dan RMSE suhu 2,84 °C, serta MAE kelembapan 3,57% dan RMSE kelembapan 4,74%. Sistem ini terbukti efektif, efisien, dan andal dalam mendukung pengelolaan kondisi lingkungan ruang kelas secara real-time.

Sistem Informasi Inventaris Aset Departemen Finished Product Goods Berbasis Website

Mohamad Rafi Zuhdi, Mubassiran, Virdiandry Putratama — Thu, 30 Oct 2025 00:00:00 +0700

PT XYZ adalah produsen benang pintal, benang filamen poliester, serat stapel poliester, resin PET, chip poliester, dan kain filamen poliester. Terdapat berbagai divisi atau bagian yang beroperasi di pabrik PT XYZ. Salah satunya adalah divisi Warehouse. Melihat kurangnya kondisi sistem informasi inventaris aset yang masih belum ada, menyebabkan berbagai masalah muncul. Pendataan aset yang dilakukan oleh FPG-1 sering kali masih kurang detail dikarenakan metode yang digunakan masih manual. Karena arsip data aset masih sering tercecer dan hilang. Oleh karna itu dibutuhkan pembentukan sistem informasi inventaris aset yang dapat membantu memberikan informasi tentang data dan kondisi aset terkini secara detail di dalam ruangan FPG.

Penelitian ini menggunakan pendekatan pengembangan sistem dengan metode Prototyping, serta analisis kebutuhan melalui metode PIECES, Kano, dan 5 Whys. Hasil analisis PIECES menunjukkan bahwa tingkat kepuasan terhadap sistem lama hanya mencapai 2,85 yang tergolong dalam kategori Ragu-Ragu. Permasalahan ini meliputi aspek performa, efisiensi, dan keamanan. Setelah itu, didapatkan hasil analisis metode Kano, pengguna membutuhkan sistem dengan fitur login, kelola user, kelola aset, kelola kategori, pengajuan aset, dan laporan untuk menggantikan keterbatasan pada sistem sebelumnya.

Sistem Informasi Inventaris Aset FPG-1 dikembangkan berbasis web menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan framework Laravel. Sistem ini mendukung pengelolaan aset berdasarkan pengajuan aset, pengelolaan data aset yang lebih aman, serta pelaporan aset yang terstruktur dan dapat dipantau secara berkala. Diharapkan sistem ini dapat meningkatkan kualitas tata kelola dokumentasi internal yang lebih profesional, efisien, dan berkelanjutan di lingkungan PT. XYZ.

Integrasi Teknologi Internet Of Things Dalam Smart Farming Sebagai Strategi Digitalisasi Pertanian Menuju Era Industri 4.0

Al Khaidar — Thu, 30 Oct 2025 00:00:00 +0700

Perkembangan teknologi digital mendorong transformasi sektor pertanian melalui konsep Smart Farming di era Revolusi Industri 4.0. Pendekatan ini memanfaatkan Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), dan Big Data untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, serta keberlanjutan pertanian. IoT memungkinkan sensor dan perangkat terhubung ke internet untuk memantau kondisi tanah, cuaca, dan tanaman secara real-time sehingga keputusan dapat diambil berbasis data. Di Indonesia, pertanian masih didominasi metode konvensional yang rentan terhadap perubahan iklim, degradasi lahan, dan keterbatasan tenaga kerja. Implementasi smart farming berbasis IoT menjadi solusi potensial untuk mengatasi tantangan tersebut. Kajian ini menyoroti bahwa meskipun masih terkendala infrastruktur dan literasi teknologi, penerapan IoT dalam smart farming memiliki potensi besar dalam mewujudkan pertanian adaptif, efisien, dan berkelanjutan guna memperkuat ketahanan pangan nasional di masa depan.