Program Rumah Belajar di Masa Pandemi Covid-19 Untuk Anak Keterbelakangan Ekonomi dan Mental Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia

Authors

  • Umu Azizah Universitas Internasional Semen Indonesia
  • Nur Hidayati
  • Riza Adi Kurniawan
  • Yohanes Indra Riskajaya

DOI:

https://doi.org/10.36618/merpati.v2i2.929

Keywords:

pendidikan, belajar, sekolah

Abstract

Pendidikan merupakan sebuah kebutuhan utama sebagai dasar pembangunan atau pembentukan bangsa, sehingga sangatlah penting pendidikan diberikan sejak usia dini. Saat ini anak yang menempuh pendidikan di Indonesia masih sangat minim dibuktikan dengan jumlah anak yang putus sekolah dari 34 provinsi di Indonesia masih berada di kisaran 4,5 juta anak. Faktor yang menyebabkan putusnya anak sekolah di Indonesia salah satunya adalah pemerintah daerah masih kurang berkomitmen dalam mendukung program pendidikan nasional dan juga faktor lainnya. Berdasarkan faktor diatas pemerintah memiliki upaya untuk menanggulangi anak yang tidak bersekolah adalah dengan membantu memperkuat program “Sekolah Satu Atap”. Selain itu kami juga mendukung upaya pemerintah dalam mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan mengadakan “Program Rumah Belajar” yang ditujukan kepada anak yang tidak bersekolah dengan tujuan untuk meminimalkan peran negara pada bidang pendidikan yaitu mengurangi jumlah anak yang masih buta dengan huruf dan angka, yang tidak mengerti membaca dan menulis ataupun berhitung. Sistem pembelajaran yang digunakan pada program rumah belajar yaitu menggunakan sistem pembelajaran non-digital dan digital, dimana sistem pembelajaran digital dikemas dengan games interaktif yang menggunakan media berbasis teknologi yaitu aplikasi zoho form dan google formulir. Hasil program rumah belajar ini anak – anak dapat membaca maupun berhitung dan juga mengerti sedikit mengenai teknologi. Dimana persentase pengetahuan setelah dilakukannya pembelajaran yaitu mewarnai 50%, menulis 33%, membaca8%,dan berhitung 21%.

References

Desyinta, Nuraini(2020, 04 Mei). Alasan Mutu Pendidikan Indonesia Masih Rendah. Dikutip 23 September 2020

dari:https://www.google.com/amp/s/m.bisnis.com/amp/read/20200504/79/1236020/alas an-mutu-pendidikan-indonesia-masih-rendah.

ABC(2019, 23 Juli). Partisipasi Pendidikan Naik Tapi Jutaan Anak IndonesiaMasih Putus Sekolah. Dikutip 23 September 2020 dari:https://www.tempo.co/abc/4460/partisipasi-pendidikan-naik- tapi-jutaan-anak-indonesia-masih-putus-sekolah#:~:text=Dari%20data%20yang%20dimiliki%20Tim,2%2C420%2C866%20ana k%20yang%20tidak%20bersekolah

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (KEMENKES). (2020). https://covid19.kemkes.go.id/category/situasi-infeksi-emerging/info-corona- virus/#.X3ZWNVOyQzQ

Yuliani, Meda.(2020). Pembelajaran Daring Untuk Pendidikan : Teori dan Penerapan. Jakarta : Penerbit Yayasan Kita Menulis.

KEMENDIKBUD. (2019). Mendikbud Ungkap Pentingnya Konsep Bermain dan Belajar di Jenjang PAUD. Dikutip 26 Oktober 2020 dari: https://gtk.kemdikbud.go.id/read-news/mendikbud-ungkap-pentingnya-konsep-bermain- dan-belajar-di-jenjang-paud.

Downloads

Published

2021-04-26

Issue

Section

Articles