PENGARUH PERTUMBUHAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN PERTUMBUHAN BELANJA MODAL TERHADAP KINEJA KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG

Authors

  • Cahyat Rohyana Politeknik Pos Indonesia
  • Rozan Abdul Rozak

DOI:

https://doi.org/10.47491/landjournal.v3i2.2308

Keywords:

Pendapatan Asli Daerah, Belanja Modal,, Kinerja Keuangan Pemerintah

Abstract

Pendapatan Asli Daerah merupakan pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengn peraturan perundang-undangan. Belanja Modal adalah pengeluaran yang manfaatnya cenderung melebihi satu tahun anggaran dan akan menambah aset atau kekayaan pemerintah. Kinerja Keuangan merupakan indicator penilaian pencapaian suatu tujuan sebuah instansi. Kinerja Keuangan Pemerintah dapat dilihat menggunakan perhitungan rasio pertumbuhan pendapatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh Pendapatan Asli Daerah terhadap Kinerja Keuangan, pengaruh Belanja Modal terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah, dan pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Belanja Modal Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Kota Bandung. Penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif. Menggunakan sumber data sekunder. Hipotesis yang ditetapkan menggunakan uji dua pihak (two tailed). Teknik analisis yang digunakan uji normalitas, korelasa product moment, analisis korelasi berganda, analisis regresi linier berganda, analisis koefisien determenasi, uji t dan uji F. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pendapatan Asli Daerah dan Belanja Modal tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah, baik secara parsial maupun simultan.”

References

Andirfa, M., Basri, H., Com, M., Shabri, M., Majid, A., & Ec, M. (2016). Pengaruh Belanja Modal, Dana Perimbangan. 30–38.

Antari, N. P. G. S., & Sedana, I. B. P. (2018). Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Belanja Modal Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, 7(2), 1080. https://doi.org/10.24843/ejmunud.2018.v7.i02.p19

Erlina, Rambe, S., & Rasdianto. (2015). Akuntansi Keuangan Daerah Berbasis Akural. Salemba Empat.

Halim, A., & Kusufi, M. S. (2016). Toeri, Konsep, dan Aplikasi Akuntansi Sektor Publik. Salemba Empat.

Kawatu, F. S. (2019). Analisis Laporan Keuangan Sektor Publik. Penerbit Buku Pendidikan Deepublish.

Mardiasmo. (2017). Akuntansi Sektor Publik. ANDI.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

Puspitasari, N. L. P. L., Adiputra, M. P., & Sulindawati, N. L. G. E. (2015). PENGARUH BELANJA MODAL TERHADAP PERTUMBUHAN KINERJA KEUANGAN DAERAH DENGAN PENDAPATAN ASLI DAERAH SEBAGAI VARIABEL INTERVENING ( Studi Kasus di Kabupaten Buleleng ) Ni Luh Putu Lindri Puspitasari Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha. 3(1).

Rondonuwu, R. H., Tinangon, J., & Budiarso, N. (2015). Analisis efisiensi dan efektivitas pengelolaan keuangan daerah pada dinas pendapatan daerah kabupaten minahasa. 3(4), 23–32.

Samudra, A. A. (2015). Perpajakan Di Indonesia. PT. Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. (2017). Statistika Untuk Penelitinan. Alfabeta.

Sujarweni, W. (2015). Akuntansi Sektor Publik. Penerbit Pustaka Baru Press.

Undang-Undang No. 13 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah

Published

2022-07-01

Issue

Section

Articles