PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DI PT. XYZ HALIM PERDANAKUSUMA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT. XYZ, yang terdiri dari dua variabel penelitian yaitu Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Motivasi Kerja. Variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja diukur berdasarkan dimensi keadaan tempat lingkungan kerja, pengaturan penerangan dan penggunaan sumber cahaya, pemakaian alat kerja, kondisi mental pegawai dan untuk variabel motivasi kerja kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan, aktualisasi diri. Metode penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan regresi linear sederhama. Subjek penelitian ini terdiri dari 25 responden. Penelitian ini dilakukan di PT. XYZ Jakarta Timur.
Teknik analisa yang digunakan yaitu uji prasyarat analisis yang meliputi analisis regresi linear sederhana, analisis koefisien determinasi, hipotesis dengan menggunakan uji f. Pada uji regresi linear sederhana nilai y sebesar 1.674 dan nilai x sebesar 1.172. Pada analisis koefisien determinasi nilai R yang merupakan symbol dari koefisien korelasi. Nilai korelasi sebesar 0,974. Nilai sig. menunjukan angka 0,000 yang berarti angka tersebut lebih kecil dari angka 0,05. Hipotesis penelitian diterima yang menunjukan adanya hubungan antara keselamatan dan kesehatan kerja terhadap motivasi kerja. ftabel sebesar 12.533 , sehingga dapat ditarik kesimpulan ha= keselamatan dan kesehatan kerja mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel terikatnya yaitu motivasi kerja. dan ho= tidak ditolak. Bedasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulakan bahwa terdapat pengaruh antara keselamatan dan kesehatan kerja terhadap motivasi kerja di PT. XYZ. Berdasarkan hasil penelitian gambaran variabel keselamatan dan kesehatan kerja berada dalam kategori sedang dan variabel motivasi kerja berada dalam kategori tinggi dan pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja terhadap motivasi kerja memiliki pengaruh yang tinggi. Untuk variabel keselamatan dan kesehatan kerja berdasarkan hasil di lapangan untuk peningkatan pada variabel motivasi kerja diperlukan pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja agar mengurangi kecelakaan kerja dan variabel motivasi kerja diperlukan dorongan untuk bekerja dengan baik agar mendapatkan jaminan untuk kehidupan selanjutnya. Pengaruh variabel kepemimpinan terhadap variabel disiplin kerja sebesar cukup sebesar 97%.