Aplikasi Peramalan Jama’ah Haji Pada Setiap Kecamatan di Kabupaten Bireuen Menggunakan Metode Double Moving Average Berbasis Android
Keywords:
Peramalan, Double moving average, sejarah, MAPEAbstract
Haji merupakan salah satu rukun Islam, banyak sekali umat Islam yang ingin melaksanakannya, Sebelum masa penjajahan Belanda tidak ada hambatan untuk melakukan perjalanan haji namun keadaan berubah pada masa penjajahan Belanda walau demikian para jama’ah tetap memiliki tekad yang kuat untuk melaksanakan ibadah haji. Keadaan sekarang berbeda, jama’ah haji dapat melaksanakan ibadah haji dengan nyaman, namun harus menunggu selama 27 tahun setelah mendaftar, Karena itu penulis ingin mengetahui bagaimanakah tren pendaftar kedepannya dengan menggunakan data beberapa tahun terakhir, terlebih di kecamatan-kecamatan tempat tinggal penulis, maka perlu dibuat sebuah sistem yang dapat meramalkan jumlah pendaftar kedepannya yaitu dengan menggunakan metode Double moving average serta memproyeksikannya kedalam sebuah aplikasi berbasis android. Cakupan data yang digunakan adalah data jumlah pendaftar dari tahun 2015 sampai 2019. peramalan dilakukan untuk tahun 2020 sampai 2022. Penelitian ini menunjukkan pada hasil peramalan bahwa terjadi peningkatan pendaftar di 3 kecamatan, 8 kecamatan mengalami penurunan dan 6 kecamatan sisanya memiliki grafik trend yang bervariasi. hasil perhitungan MAPE untuk semua kecamatan yang diramal dapat dikelompokkan menjadi 3, dimana hanya 3 kecamatan yang memiliki kriteria hasil peramalan yang baik, 9 kecamatan dikategorikan cukup sedangakan 5 kecamatan lainnya dikategorikan buruk.