Analisis Relayout Gudang Untuk Penataan Dangerous Goods Di PT Linfox Logistics Indonesia Cikarang

Authors

  • Agus Purnomo

Keywords:

dangerous goods, metode class-based storage, standar IMO, standar IMDG, relayout gudang

Abstract

Relayout gudang untuk menata dangerous goods  yang sesuai dengan standarisasi asosiasi internasional IMO dan IMDG  merupakan hal yang esensi dilakukan untuk menjamin keamanan dan keselamatan baik manusia maupun barang yang ditangani. Data memperlihatkan terdapat jumlah yang signifikan dari dangerous goods  yang rusak pada tahun 2020. Dengan demikina tujuan penelitian ini untuk menganalisis penataan dangerous goods dan relayout  gudang PT Linfox Logistics Indonesia Cikarang agar sesuai standar IMO (International Maritime Organization)  dan IMDG (International Maritime Dangerous Goods)  sehingga dapat meningkatkan performansi gudang. Hasil penelitian menunjukkan Penataan dangerous goods  di  PT Linfox Logistics Indonesia belum sesuai dengan standarisasi asosiasi internasional IMO (International Maritime Organization) dan IMDG (International Maritime Dangerous Goods) dilihat dari Segregation IMDG Code sehingga banyak barang yang rusak dan membahayakan keselamatan pegawai. Relayout gudang usulan dengan menggunakan metode class-based storage dapat mendukung penataan dangerous goods  yang sesuai dengan standarisasi asosiasi internasional IMO dan IMDG dengan mempertimbangkan luas blok gudang, penataan pallet, space requirement, jarak rectilinear yang minimum menuju pintu keluar/masuknya (In/Out), allowance aisle  untuk mobilisasi pergerakan forklift, dan memenuhi segregation IMDG Code. Relayout gudang usulan juga dapat meningkatkan performansi material handling untuk dangerous goods yang semula waktu stripping 30 menit menjadi 15 menit.

References

Rouwenhorst, B., et al. Warehouse design and control: Framework and literature review. European Journal of Operational Research, 2000. 122(3): p. 515-533.

Choy, K.L., G.T.S. Ho, and C.K.H. Lee. A RFID-based storage assignment system for enhancing the efficiency of order picking. Journal of Intelligent Manufacturing, 2017. 28(1): p. 111-129.

Gu, J., M. Goetschalckx, and L.F. McGinnis, Research on warehouse operation: A comprehensive review. European Journal of Operational Research, 2007. 177(1): p. 1-21.

Kovács, A. Optimizing the storage assignment in a warehouse served by milkrun logistics. International Journal of Production Economics, 2011. 133(1): p. 312-318.

Malmborg, C.J. Analysis of storage assignment policies in less than unit load warehousing systems. International Journal of Production Research, 1998. 36(12): p. 3459-3475.

Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor Pm 39 Tahun 2019 Tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional

Roodbergen, K.J. and I.F.A. Vis, A survey of literature on automated storage and retrieval systems. European Journal of Operational Research, 2009. 194(2): p. 343- 362.

de Koster, R., T. Le-Duc, and K.J. Roodbergen, Design and control of warehouse order picking: A literature review. European Journal of Operational Research, 2007. 182(2): p. 481-501.

Le-Duc, T. and R.B.M. De Koster, Travel distance estimation and storage zone optimization in a 2-block class-based storage strategy warehouse. International Journal of Production Research, 2005. 43(17): p. 3561-3581.

Embankment, A. IMDG International Maritime Dangerous Goods Code Edition 2018 SUPPLEMENT. UK Lodon: International Maritime Organization.

Downloads

Published

2022-12-31