ANALISIS KETERLAMBATAN PENGIRIMAN BARANG E-COMMERCE DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEAN SIX SIGMA

Abstract

RPX adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa kurir antar di Indonesia, salah satu cabangnya berada di kota Bandung, dengan meningkatnya perdagangan e-commerce di Indonesia maka RPX Bandung pun harus mengoptimalkan pengolahan dan penanganan barang e-commerce yang akan dikirim kepada para konsumennya. Salah satu ermasalahan yang terjadi pada RPX Bandung adalah keterlambatan pengiriman barang.
Pemecahan masalah ini dapat menggunakan metode Lean Six Sigma dengan tahapan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Tahap Define, menentukan permasalahan menggunakan SIPOC diagram. Tahap Measure melakukan pengukuran menggunakan histogram, peta kendali P dan mengkonversikan nilai DPMO ke dalam tabel Six Sigma. Tahap Analyze menentukan akar penyebab permasalahan yang terjadi. Tahap Improve, melakukan perbaikan dengan memberikan usulan terhadap penyebab permasalahan. Tahap Control, melakukan pengawasan terhadap perbaikan yang telah diusulkan.
Pada tahap Define dengan menggunakan SIPOC diagram ditemukan permasalahan pada tahap process yaitu pada proses pemberian label kode tujuan. Pada tahap Measure, jumlah keterlambatan pengiriman terbanyak terjadi pada bulan Maret 2017 dan terdapat empat titik yang keluar dari batas kendali atas dan batas kendali bawah. Keterlambatan pengiriman barang e-commerce yang terjadi pada satu juta kesempatan adalah sebesar 126.925 dengan nilai sigma 2,64. Pada tahap Analyze diketahui penyebab, yaitu kurangnya pengetahuan karyawan, SOP yang tidak baku, penumpukan barang, sistem tidak update dan area proses yang sempit. Pada tahap Improve, dapat diusulkan dengan melakukan briefing karyawan, menerapkan metode FIFO, perbaikan SOP, perbaikan sistem dan tata letak ulang terhadap area proses pemberian label. Tahap Control, pengawasan terhadap jumlah keterlambatan yang terjadi setelah dilakukan perbaikan.