PENGENDALIAN GAGAL ANTAR KIRIMAN DI KANTOR POS WATESYOGYA 55600 DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DAN FAULT TREE ANALYSIS (FTA)

Authors

  • Nurul Azizah
  • Muhammad Alderizal

Abstract

PT. Pos Indonesia (Persero) sebagai salah satu perusahaan jasa pengiriman barang dituntut untuk mampu memaksimalkan kinerja perusahaannya agar dapat bersaing dengan perusahaan yang mendominasi pangsa pasar. Dalam kegiatan operasionalnya, bagian Proses, Transportasi dan Antaran mengalami masalah terhadap penanganan kiriman. Masalah tersebut yakni gagal antarnya kiriman surat dan paket yang dilakukan oleh pengantar setiap bulannya. Pelanggan yang merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan tentu akan mempertimbangkan kembali menggunakan jasa PT Pos Indonesia (Persero) dan bukan tidak mungkin pelanggan akan berhenti menggunakan jasa pengiriman melalui PT Pos Indonesia (Persero). PT Pos Indonesia (Persero) membutuhkan solusi dalam penanganan masalah tersebut dengan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) yaitu metode analisis yang digunakan untuk mencari prioritas penyelesaian permasalahan dalam sistem. Penentuan prioritas pada metode FMEA dilihat berdasarkan nilai risk priority number (RPN) untuk setiap permasalahan yang dihadapi. Serta Fault Tree Analysis (FTA) yaitu metode analisis yang digunakan untuk mencari kombinasi kejadian yang menyebabkan kerusakan dalam sistem. Berdasarkan hasil metode FMEA (Failure Mode Effect and Analysis) terdapat 4 potential cause yang masuk dalam 80% total persentase kumulatif yang diidentifikasi secara lebih dalam menggunakan metode FTA (Fault Tree Analysis). Potential cause yang akan diidentifikasi menggunakan metode FTA adalah tidak adanya konfirmasi identitas kepada pengirim, tidak dapat menghubungi pengirim maupun penerima, pencetakan tidak jelas, dan tidak adanya pelatihan khusus.

Author Biography

Nurul Azizah

PT. Pos Indonesia (Persero) sebagai salah satu perusahaan jasa pengiriman barang dituntut untuk mampu memaksimalkan kinerja perusahaannya agar dapat bersaing dengan perusahaan yang mendominasi pangsa pasar. Dalam kegiatan operasionalnya, bagian Proses, Transportasi dan Antaran mengalami masalah terhadap penanganan kiriman. Masalah tersebut yakni gagal antarnya kiriman surat dan paket yang dilakukan oleh pengantar setiap bulannya. Pelanggan yang merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan tentu akan mempertimbangkan kembali menggunakan jasa PT Pos Indonesia (Persero) dan bukan tidak mungkin pelanggan akan berhenti menggunakan jasa pengiriman melalui PT Pos Indonesia (Persero). PT Pos Indonesia (Persero) membutuhkan solusi dalam penanganan masalah tersebut dengan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) yaitu metode analisis yang digunakan untuk mencari prioritas penyelesaian permasalahan dalam sistem. Penentuan prioritas pada metode FMEA dilihat berdasarkan nilai risk priority number (RPN) untuk setiap permasalahan yang dihadapi. Serta Fault Tree Analysis (FTA) yaitu metode analisis yang digunakan untuk mencari kombinasi kejadian yang menyebabkan kerusakan dalam sistem. Berdasarkan hasil metode FMEA (Failure Mode Effect and Analysis) terdapat 4 potential cause yang masuk dalam 80% total persentase kumulatif yang diidentifikasi secara lebih dalam menggunakan metode FTA (Fault Tree Analysis). Potential cause yang akan diidentifikasi menggunakan metode FTA adalah tidak adanya konfirmasi identitas kepada pengirim, tidak dapat menghubungi pengirim maupun penerima, pencetakan tidak jelas, dan tidak adanya pelatihan khusus.

Downloads

Published

2018-11-01