ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER DALAM PROSES PENGADAAN DI PT KERTAS PADALARANG MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Authors

  • Ifa saidatuningtyas, S.Si., MT Politeknik Pos Indonesia
  • Gita Ayu Paradisya Politeknik Pos Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.46369/logistik.v9i02.568

Abstract

Supplier merupakan bagian yang penting dalam sebuah perusahaan yang bergerak dibidang industri manufaktur seperti PT Kertas Padalarang,hal ini karena supplier memiliki tugas untuk memasok bahan baku yang dibutuhkan oleh perusahaan. Supplier yang baik adalah supplier yang mampu memasok bahan baku dengan baik, tepat waktu dan sesuai dengan pesanan. Namun, pada PT Kertas Padalarang mengalami masalah keterlambatan pengiriman barang yang dilakukan oleh supplier, sehingga masalah ini akan berdampak pada proses produksi yang menjadi terhambat. Pada saat ini PT Kertas Padalarang menggunakan 4 Supplier untuk memasok kaolin, antara lain : PT A, PT A2, PT P dan PT S. keempat supplier ini memiliki kinerja yang berbeda-beda. PT Kertas Padalarang  tidak  memiliki  sebuah  metode  untuk  menentukan  pemilihan  supplier,  perusahaan hanya memilih supplier berdasarkan pengalaman masa lalu. Mengetahui masalah ini maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian menggunakan metode AHP untuk menentukan supplier terbaik sebagai pendukung pengambilan keputusan yang sistematis, tidak membutuhkan waktu yang lama dan dapat melibatkan bobot prioritas dari kriteria dan pemasok yang dipilih.

Pada laporan Tugas Akhir ini terdiri dari 4 level yaitu: tujuan, kriteria, sub kriteria, dan alternatif. Penulis melakukan perbaikan kriteria menjadi 5 yaitu : kualitas, biaya, pengiriman, pelayanan dan pengamanan. Perbaikan ini bertujuan agar hasil yang diharapkan oleh PT Kertas Padalarang maksimal, selain itu agar lebih spesifik maka penulis memberikan sub kriteria.

Hasil dari analisis data nilai AHP untuk masing-masing kriteria adalah kualitas memiliki bobot 0,586, biaya memiliki bobot 0,140, pengiriman memiliki bobot 0,100, pelayanan memiliki bobot 0,092 dan pengamanan memiliki bobot 0,082. Pada level 4 bobot setiap alternatif adalah PT A memilik bobot 0,166, PT A2 memiliki bobot 0,120, PT P memiliki bobot 0,334 dan PT S memiliki bobot 0,380. Alternatif yang memiliki bobot tertinggi merupakan supplier terbaik yang sebaiknya digunakan untuk menjadi supplier utama. Metode pemilihan supplier AHP ini dapat diterapkan oleh PT Kertas Padalarang sebagai acuan untuk mengevaluasi setiap supplier.

Downloads

Published

2019-11-04