ANALISIS SISTEM ANTRIAN UNTUK MENENTUKAN JUMLAH OPERATOR ANGKUT YANG OPTIMUM DENGAN METODE TEORI ANTRIAN UNTUK MEMINIMALKAN WAKTU KETERLAMBATAN PENGIRIMAN KANTONG SURAT DAN BARANG PRIORITAS DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR MAIL PROCESSING CENTER (MPC
DOI:
https://doi.org/10.46369/logistik.v9i02.572Abstract
PT. Pos Indonesia (Persero) kantor Mail Prosessing Center (MPC) Semarang 50400 merupakan aktifitas pengiriman surat dan barang, yang memiliki fungsi yaitu melaksanakan pemrosesan kiriman pos, baik itu kiriman surat atau paket yang selanjutnya dikirim ke masing-masing alamat tujuan kiriman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan jumlah operator angkut yang optimum dengan meminimalkan waktu keterlambatan. Data diperoleh dari hasil observasi, wawancara, serta dokumentasi langsung di lapangan. Dari hasil analisis kemudian diolah dan dilakukan perhitungan menggunakan Metode Antrian dengan sistem model antrian yang diterapkan pada kegiatan unloading dan sorting untuk mengetahui operator angkut yang optimum. Struktur antrian yang ditetapkan yaitu Single Channel-Single Phase. Hasil dari analisis dan pembahasan melalui beberapa perhitungan maka diketahui operator angkut yang optimum berjumlah 6 orang untuk aktifitas unloading dan 17 untuk aktifitas sorting dengan tingkat utilitas 99%. Setelah dilakukan perhitungan membuktikan dengan hasil simulasi yang di buat berdasarkan pengamatan dilapangan dan usulan operator angkut yang optimum. Maka, output yang didapatkan yaitu terdapat 102 unit yang di proses dapat menyelesaikan 87 unit itu artinya pada pengamatan yang penulis lakukan yaitu 47 kedatangan unit akan dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, model simulasi sistem antrian yang diusulkan untuk PT. Pos Indonesia (Persero) kantor Mail Prosessing Center (MPC) Semarang 50400 dapat berjalan maksimal dan meminimalkan keterlambatan.