ANALISIS PENERAPAN LEAN SERVICE UNTUK MENGURANGI WASTE PADA ORDER FULFILLMENT DI PLB PT AGILITY INTERNATIONAL (SEMARANG)
DOI:
https://doi.org/10.46369/logistik.v9i02.586Abstract
PLB PT Agility International (Semarang) menyediakan jasa pergudangan untuk memenuhi kebutuhan industri manufaktur otomotif yaitu Semarang Autocomp Manufacturing Indonesia (SAMI). Layanan jasa pergudangan yang dilakukan Agility meliputi inbound, storage, order fulfillment, dan outbound. Permasalahan yang terjadi adalah keterlambatan pengiriman yang disebabkan oleh lamanya waktu pemenuhan order. Terdapat pemborosan (waste) dari non value added activity selama proses order fulfillment. Oleh karena itu, diperlukan metode yang dapat mengeliminasi pemborosan tersebut, yaitu pendekatan lean service. Perusahaan diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah (value added) terhadap pemborosan dengan menggunakan Metode Lean Service. Proses order fulfillment yang ada dipetakan dengan Value Stream Mapping melalui analisa hasil kuesioner seven waste.
Berdasarkan hasil Metode Waste Assessment Model (WAM) didapatkan persentase waste terbesar adalah waste duplication dengan persentase sebesar 12,07% dan waste transportation dengan persentase sebesar 9,50%. Waste dengan persentase terbesar merupakan waste kritis (paling berpengaruh) yang terjadi pada proses order fulfillment PLB PT Agility International. Hasil dari skor WAM dianalisa dengan 5 Why’s Analysis untuk mencari akar peyebab pemborosan. Total aktivitas setelah di eliminasi menjadi 24 aktivitas dari 34 aktivitas. Pada Current State Mapping, rata-rata waktu yang dibutuhkan dalam keseluruhan proses order fulfillment sebesar 427,95 menit, sedangkan pada Future State Mapping setelah perbaikan adalah sebesar 280,03 menit.