INOVASI PRODUK KAUS FULL PRINTING TEKNIK SUBLIME TO COTTON ANYAMAN BENANG DI UMKM CV. BATARA ALAM RAYA
Keywords:
Inovasi produkAbstract
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui inovasi produk kaus full printing Anyaman Benang di UMKM CV. Batara Alam Raya. Permasalahan yang ditemukan dalam penelitian adalah industri konveksi di Kota Bandung tahun 2016 mendominasi hingga 31,09 persen dan data pendapatan dari perolehan hasil produksi kaus (t-shirt) di Anyaman Benang selama 3 tahun terakhir mengalami pasang surut sesuai dengan daur hidupnya yang terus berputar konveksi adalah usaha yang paling kompetitif.
agar perusahaan dapat mencapai keunggulan bersaing. Anyaman Benang ingin menawarkan produk kaus full printing dengan teknik cetak sublime dan berbahan katun. Kaus sublime katun sangat jarang sekali ditemui dan kalaupun ada maka itu masih merupakan produk impor dari luar negeri. Sehingga produk dalam negeri kaos sublime masih jarang, sedangkan kemajuan teknologi digital textile printing di Indonesia terus menerus berkembang. Inovasi produk memiliki lima karakteristik yaitu keunggulan relatif (relative advantage), kesesuaian (compatibility), kerumitan (complexity), kemungkinan dicoba (trialability) dan keterlihatan (observability). Berdasarkan hasil analisis, proses implementasi inovasi produk perusahaan tersebut yang mulai berjalan pada bulan April 2019 sudah sesuai dan baik, hanya saja pada proses implementasi ada beberapa hambatan yaitu tingginya harga teknologi, kurangnya SDM (Sumber Daya Manusia) dalam desain produk serta hambatan lainnya pada proses produksi yaitu kesulitan pada proses steam dan kesulitan dalam proses setting. Agar inovasi produknya dapat berjalan baik, perusahaan memutuskan langkah selanjutnya untuk perbaikan agar mendapatkan hasil produk yang memuaskan, antara lain Anyaman Benang membangun koneksi jaringan dan bekolaborasi dengan pabrik garment yang sudah memiliki mesin teknologi baru sublimation, merekrut satu orang tenaga ahli untuk merancang mock up dan
memahami serta memperbaiki proses dalam menginovasikan produk.